Bli Tyan On Sosial Network : RSS Feed | Bloggers | Digg | Linkedin
Raih Dollar Pasti, Legal, dan Halal Dengan ProfitClicking

3/18/2012

Sukses ala Jusuf Kalla

Posted by Bli Tyan
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla saja atau akrab disapa JK, adalah mantan Wakil Presiden Indonesia yang menjabat pada 2004 – 2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama.

Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942) sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara. dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha berdarah Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi. Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.
Seorang pengusaha yang ingin sukses harus mempertimbangkan tiga unsur penting, yaitu lebih baik, murah, dan produksi cepat, menurut mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Berbicara pada "Business Gathering untuk Peluang Dig Ekonomi Islam dan Potensi Pengembangan 'dalam kerangka Rapat Pimpinan Pusat Nasional Ekonomi Muhammadiyah dan Kewirausahaan, Kalla mengatakan banyak pengusaha di negeri ini tidak dapat tumbuh dan berkembang cukup cepat karena mereka gagal menguasai tiga unsur penting.



"Pengusaha kita tidak dapat tumbuh dengan cepat karena mereka tidak menguasai atau mengindahkan tiga elemen penting," kata Kalla, dia sendiri adalah seorang pengusaha sukses dari Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan bagi pengusaha untuk membuat kemajuan yang lebih baik, modal bukan masalah utama, karena bisa diperoleh dari bank pemerintah yang berlaku. Dari bank nasional, Kalla mengatakan baik pengusaha besar dan kecil bisa mendapatkan modal untuk menjalankan bisnis mereka.

"Untuk mendapatkan modal, pengusaha tidak perlu mendirikan bank sendiri, karena akan lebih membebani mereka dengan biaya besar," kata Kalla.

Sementara itu, mantan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir mengatakan Indonesia masih memiliki sejumlah kecil pengusaha, dan menjadi negara maju setidaknya dua persen penduduk harus pengusaha. Dia mengatakan jumlah ideal pengusaha dapat dicapai melalui pendidikan karena Muhammadiyah memiliki banyak lembaga pendidikan.
"Saya berharap lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah dapat mendidik sebagai pengusaha sebanyak mungkin," kata Sutrisno Bachir, menambahkan bahwa Muhammdiyah memiliki lebih dari Rp 1 triliun aset untuk menciptakan kader bisnis yang terpercaya.
Walikota Surakarta Joko Widodo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa untuk menggerakkan ekonomi rakyat pemerintah pusat tidak seharusnya hanya memikirkan pengusaha besar dan mengabaikan pedagang kaki lima (PKL). Ia mengatakan jika para PKL dikelola dengan baik oleh pemerintah, mereka bisa menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang luar biasa di negara itu.


Please subscribe, leave a comment, follow this blog and share this article with your friends and colleagues.
by: http://blityan.blogspot.com

Share This On :


Related Post :

0 comments:

Post a Comment

Raih Dollar Pasti, Legal, dan Halal Dengan ProfitClicking
Bli Tyan Visitors
 

Copyright © 2011 Bli Tyan | Design by Ibllezboy

▲ TOP