Bli Tyan On Sosial Network : RSS Feed | Bloggers | Digg | Linkedin
Raih Dollar Pasti, Legal, dan Halal Dengan ProfitClicking

12/03/2011

Miris! Ayah kena HIV, Anak-nya Dipaksa Keluar dari Sekolah

Posted by Bli Tyan
STOP DISCRIMINATION!!!

Apapun kekurangan orang, apapun penyakitnya, apapun yang berbeda dari dia, jangan jadikan alasan untuk menjauhi seseorang, coba anda pikirkan jika anda yang berada di posisi dia, mengalami yang dia alami.

Belajarlah menjadi orang yang bertoleransi dan kita ubah kebiasan para pendahulu kita yang belum mengajarkan keterbukaan dalam menerima perbedaan pada sesama kita, kita sebagai manusia harus saling menolong, bukannya saling menjatuhkan dan menjauhi yang berbeda dgn kita, karna manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup tanpa manusia yang lain .

NOTE: Karena ada beberapa kaskuser yang salah tangkap mengenai kata-kata "Pendahulu" bahkan ada yang mengaitkan sampai ke nenek moyang, "Pendahulu" disini bli tyan artikan baik dari orang tua ataupun angkatan kita yang terdahulu yang belum mendapatkan pengertian/penyuluhan yang jelas mengenai beberapa hal yang sudah tidak terupdate jaman dahulu (Terutama mengenai pengetahuan AIDS dkk), jadi tolong jangan mispersepsi.

Dan bagi anda yang masih begitu anti dan menghiperbolakan para penderita HIV ini, cobalah anda merasakan, bagaimana anda di posisi menjadi penderita HIV dan anda di diskriminasikan dari lingkungan sekitar anda?

Faktanya, masih banyak mengucilkan para penderita dan keluarga penderita HIV/AIDS, lihat saja seperti dibawah ini :
  • Orangtua Siswa Khawatir Ada Penyandang HIV
Source: http://edukasi.kompas.com/read/2011/...Penyandang.HIV

Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Don Bosco Paul Yosopandoyo menjelaskan, pihak sekolah sebelumnya meminta orangtua Im, calon siswi SD Don Bosco I Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk melakukan tes HIV. Permintaan itu diajukan setelah ayahnya, Fajar Jasmin, mengungkapkan kepada pihak sekolah sebagai penyandang HIV positif. Namun, menurut Paul, orangtua Im menolak melakukan tes HIV terhadap anaknya.

Namun, ia mengakui, jika hasil tes menunjukkan bahwa Im tertular HIV, pihak sekolah tetap tak bisa menerima Im menjalani pendidikan di SD Don Bosco.

"Jika Im positif HIV, maka kami tidak bisa menerima karena penderita HIV harus diperlakukan secara khusus, dan kami tidak bisa memperlakukan Im secara khusus," kata Paul kepada wartawan.

Menurut Paul, beberapa orangtua siswa juga mengaku khawatir dan keberatan jika ada penderita HIV di sekolah tempat anaknya bersekolah. Akan tetapi, lanjut dia, ada peluang bagi Im untuk bersekolah di SD Don Bosco I. Dengan catatan, harus ada surat yang menyatakan dirinya tidak tertular HIV.

"Sementara, hanya itu yang bisa kami sampaikan. Soal tuntutan untuk meminta maaf kepada lima media massa, kami masih merundingkannya," kata Paul.

Mengenai pembatalan penerimaan yang disampaikan melalui pesan singkat dan bukan surat resmi, diakuinya sebagai kesalahan komunikasi antara pihak sekolah dengan orangtua Im.

"Kami sudah minta maaf pada orangtua Im karena kami hanya memberitahukan melalui SMS. Padahal seharusnya dengan surat resmi," kata Paul.

Sebelumnya, pihak Fajar dan pengacaranya mengajukan tuntutan agar yayasan dan sekolah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media massa karena dinilai telah melakukan diskriminasi terhadap penyandang HIV dan keluarganya. Jika permintaan itu tak dipenuhi dalam 2 x 24 jam, maka ada kemungkinan pihak Fajar akan melayangkan somas.

Fajar juga sempat menegaskan bahwa upaya yang dilakukannya saat ini bukan untuk mempertahankan kursi yang telah menjadi hak anaknya. Namun, mempertanyakan sikap diskriminasi sekolah terhadap dirinya dan anaknya.

Jika kursi dikembalikan saya lantang mengatakan 'Tidak'. Permasalahan bukan di situ. Bukan soal kursi anak saya yang ingin dipertahankan. Ini soal diskriminasi, ini hak kita semua." kata Fajar.
  • Ayah Kena HIV, Immi Dipaksa Keluar dari SD Don Bosco Kelapa Gading
Source: http://www.detikhealth.com/read/2011...ading?l1101755

Bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia yang jatuh tiap tanggal 1 Desember, ternyata diskriminasi terhadap orang dengan HIV dan AIDS masih banyak terjadi. Seorang anak bahkan ditolak masuk sekolah karena ayahnya terinfeksi HIV.

Zipporah Imogen Divine adalah putri dari Fajar Jasmin Sugandhi, seorang penulis yang terinfeksi HIV positif. Immi, panggilan akrabnya, tidak terinfeksi HIV seperti ayahnya, namun ia tetap menerima diskriminasi karena menjadi anak seorang HIV.

Immi yang baru saja diterima di SD Don Bosco Kelapa Gading, tiba-tiba saja ditolak dan penerimaannya dibatalkan hanya melalui pesan singkat (SMS). Pihak sekolah beralasan membatalkan keputusan menerima Immi karena beberapa calon orangtua siswa menolak keberadaan Immi.

"Anak saya, yang sudah diterima, barusan dibatalkan penerimaannya di SD Don Bosco Kelapa Gading, melalui SMS, karena saya positif HIV," tulis Fajar Jasmin dalam akun tw*tternya @fajarjasmin.

Ibunda Immi, Leonnie F Merinsca, menjelaskan kepala sekolah pun heran mengapa kesehatan Fajar yang positif HIV dikaitkan dengan penerimaan Immi di bangku sekolah yang jelas-jelas tidak membawa virus HIV ditubuhnya.

"Kepala sekolah awalnya bingung kenapa kesehatan @fajarjasmin dikaitkan dengan status penerimaan Immi, tapi juga berkata tangannya terikat Yayasan," tulis Leonnie lewat akun tw*tternya @LeonnieFM.

Karena diskriminasi ini, Fajar berniat akan menuntut dan mempertanyakan kepada pihak sekolah dengan surat resmi.

"Is there any lawyer among you who's willing to work pro bono? I'm suing them. Semua ganti rugi secara damai atau kompensasi lainnya akan saya sumbangkan ke penderita HIV lainnya," tulis Fajar.
  • Ini Dia SMS Pemecatan Immi dari Sekolah Karena Ayah Kena HIV
Source : http://www.detikhealth.com/.../ini-dia-sms-pemecatan-immi-dari-sekolah-karena-ayah-kena-hiv

Orangtua Immi seperti mendapat 'surat cinta' di Hari AIDS Sedunia ini. Anaknya harus keluar dari sekolah karena sang ayah kena HIV. Berikut SMS pemecatan Immi dari SD Don Bosco Kelapa Gading

Yth Bpk/Ibu orangtua Zipporah Imogen Divine. Setelah rapat dengan Team dan Koord Penerimaan Siswa Baru yayasan kami dengan berat hati memutuskan bahwa kami membatalkan keputusan menerima Imi sebagai calon siswa SDDon Bosco 1 Kelapa Gading. Hal ini disebabkan beebrapa calon orangtua siswa lain menolak keberadaan Imi. Mohon maaf dan pengertiannya. Hartanto SD DB 1.

Sampai saat ini pihak sekolah SD Don Bosco Kelapa Gading sendiri belum mau mengomentari masalah tersebut. Sementara itu Yayasan Panca Dharma yang menaungi sekolah ini belum bisa dihubungi.

"Jam operasional sekolah sudah tutup jadi pimpinan sudah di luar sekolah," ujar Pak Yadi, staf kesiswaan dari Don Bosco Kelapa Gading saat dihubungi detikHealth.

Lebih lanjut Pak Yadi menuturkan bahwa dirinya tidak tahu mengenai kasus adanya anak yang ditolak masuk SD Don Bosco karena ayahnya diketahui positif HIV. Ia menuturkan tidak tahu siapa yang ditolak dan siapa yang menolak.

"Saya tidak tahu, besok pagi saja hubungi lagi. Pak Hartanto yang berwenang," ungkapnya.

Kasus ini bermula dari seorang anak bernama Zipporah Imogen Divine yang dibatalkan penerimaannya di SD Don Bosco Kelapa Gading karena ayahnya Fajar Jasmin Sugandhi diketahui terkena HIV positif.

Sebelumnya Immi panggilan akrab dari Zipporah Imogen Divine sudah diterima di sekolah tersebut, tapi kemudian penerimaannya dibatalkan melalui sms karena ayahnya positif HIV.

Zipporah Imogen Divine adalah putri dari Fajar Jasmin Sugandhi, seorang penulis yang terinfeksi HIV positif. Immi, panggilan akrabnya, tidak terinfeksi HIV seperti ayahnya, namun ia tetap menerima diskriminasi karena menjadi anak seorang HIV.

Ibunda Immi, Leonnie F Merinsca, menjelaskan melalui akun twitternya, kepala sekolah pun heran mengapa kesehatan Fajar yang positif HIV dikaitkan dengan penerimaan Immi di bangku sekolah yang jelas-jelas tidak membawa virus HIV ditubuhnya.


Miris banget bro, di Hari AIDS sedunia ada diskriminasi seperti ini yang menimpa buah hati dari penderita HIV.

Sangat memprihatinkan bro :'(
Kalau perlu si anak di tes saja positif HIV atau tidak!
Ini yang namanya diskriminasi dan sangat tidak bermoral
Dan terbukti juga kalau sosialisasi HIV di negara kita ternyata masih belum merata!!

FYI: Sang Istri dan Anak tidak tertular AIDS, sumber: http://www.thejakartaglobe.com/myjak...patient/408703

Mari juga memberikan dukungan moral bagi orang tua Imma, bisa melalui twitter mereka :
Sang ayah, Fajar Jasmin: http://twitter.com/fajarjasmin
Sang ibu, Leonnie F Merinsca: http://twitter.com/LeonnieFM

"JAUHI PENYAKITNYA , BUKAN ORANGNYA"

Alangkah baiknya mereka belajar banyak mengenai AIDS dan menghentikan diskriminasi. blityan berdoa semoga adik Zipporah Imogen Divine dapat kembali bersekolah di tempat yang lebih baik yang tidak melakukan diskriminasi terhadap adik.

Please subscribe, leave a comment, follow this blog and share this article with your friends and colleagues.
by: http://blityan.blogspot.com

Share This On :


Related Post :

0 comments:

Post a Comment

Raih Dollar Pasti, Legal, dan Halal Dengan ProfitClicking
Bli Tyan Visitors
 

Copyright © 2011 Bli Tyan | Design by Ibllezboy

▲ TOP