Bli Tyan On Sosial Network : RSS Feed | Bloggers | Digg | Linkedin
Raih Dollar Pasti, Legal, dan Halal Dengan ProfitClicking

12/21/2011

Ingin Bisnis Sukses? Belajarlah Jadi "Goblok"!!

Posted by Bli Tyan
Pasti Anda bingung dengan judulnya, ‘goblok’ kok dipelajari! Sejujurnya (.'-')a Bli Tyan juga bingung, kenapa “goblok”…ternyata itu adalah cara Bob sadino terjun ke dunia bisnis

Bob Sadino terkenal dengan pengusaha yang ‘Nyleneh’ gaya dan pola pikirnya. Sejak dari jaman Soeharto, dia terkenal dengan ‘kostumnya’ yang selalu bercelana pendek. Begitulah cara Om Bob bertemu dengan semua presiden negeri ini.

( ื▿ ืʃƪ) Bob Sadino sering sekali mengeluarkan statement-statement nya yang super Nyleneh.

Misalnya dia tanya,”Menurutmu kebanyakan orang bisnis cari apa Jay?” Spontan kita jawab,”Cari untung om!” Kemudian Om Bob balik menjawab,”Kalo saya cari rugi!”

(∫˘˘)∫ Dia menjelaskan, kalau bisnis cari untung, apa selamanya untung? Sama juga kalau bisnis cari rugi, apa selamanya rugi? Maknanya adalah, rugi tak perlu ditakuti. Bahkan karyawan Kemchicks (pabrik daging olahan)dan Kemfarms (exportir sayur dan buah) diijinkan untuk berbuat salah. Sampai-sampai ada karyawan yang pernah membuat kerugian US$ 5 juta dan masih bekerja sampai sekarang. Goblok atau Pintar? Trus apa maknanya belajar ‘Goblok’?
Baca juga ini : Tips Menjadi Karyawan Sukses

Bukankah banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha atau bahkan melangkahpun tak berani. Om Bob bilang, kalau orang ‘goblok’ itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya ‘njlimet’, jadi nggak mulai-mulai usahanya
Silahkan Baca : Penyebab Utama Kegagalan Dalam berBisnis
ƪ(‾ε‾“)ʃ Orang ‘goblok’ berbisnis tidak berfikir urutan, sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat menggantikan dirinya.
Nah, kalau orang ‘goblok’, dia akan mencari orang pintar dan harus lebih pintar darinya, untuk menjalankan usahanya (ˆ⌣ˆ)b
Orang pintar ketemu gagal, cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya. “Ehm, situasi ekonominya lagi down”, atau “Pemerintah nggak mendukung saya”, kata orang pintar. Lain hal dengan orang ‘goblok’, jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang ‘belajar’.

Bahkan Om Bob juga mengatakan bahwa dia sebagai orang ‘goblok’ tidak melakukan perencanaan usaha, target ataupun mengenal cita-cita. Namun sebaliknya, semua karyawannya harus memiliki target dan perencanaan. ┌П┐(►˛◄') Buahnya, orang ‘goblok’ yang jadi bossnya orang pintar.
Silahkan Baca :
Cara Gampang Mulai Berbisnis ?

Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang ‘goblok’. Masalahnya sekarang, siapa yang merasa pintar, siapa yang merasa goblok? Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang ‘goblok’? Jika Anda semakin bingung dengan tulisan saya, artinya bagus,

\("▔□▔)/ berarti Anda mulai ….Goblok!
Silahkan Baca : Cara gila jadi pengusaha

Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang Om Bob lho..! Filosofi ‘goblok’ Bob Sadino, dia ibaratkan seperti air sungai yang sedang mengalir. Ketemu batu di depan, ya belok kanan atau belok kiri. Namun seperti air di sungai, kitapun harus siap dikencingi, dibuangi sampah dan kotoran-kotoran yang lain.
(ˆ▽ˆ)-c<ˆ˛ˆ) Jadi, pilih mana? GOBLOK atau PINTAR?
Pengusaha tak harus pintar dalam segala hal. Tapi harus pintar mencari orang pintar”. Silahkan Baca : Kunci Kesuksesan
Berikut ini bisa jadi pertimbangan anda :
  • Terlalu Banyak Ide
    Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya

  • Miskin Keberanian untuk memulai
    Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.

  • Telalu Pandai Menganalisis
    Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

  • Ingin Cepat Sukses
    Orang “Pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

  • Tidak Berani Mimpi Besar
    Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

  • Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi
    Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, dia pun bisa berbisnis.

  • Berpikir Negatif Sebelum Memulai
    Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

  • Maunya Dikerjakan Sendiri
    Orang “Pintar” berpikir “aku pasti bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

  • Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan
    Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.

  • Tidak Fokus
    Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

  • Tidak Peduli Konsumen
    Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

  • Abaikan Kualitas
    Orang “bodoh” kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

  • Tidak Tuntas
    Orang “Pintar” dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

  • Tidak Tahu Pioritas
    Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas

  • Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas
    Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,

  • Mencampuradukan Keuangan
    Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

  • Mudah Menyerah
    Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

  • Melupakan Tuhan
    Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan “TUHAN”. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

  • Melupakan Keluarga
    Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga

  • Berperilaku Buruk
    Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri
(‾.‾҂)┌П┐ Belajarlah dari yang terbaik!! Om Bob salah satu panutan bisnis di Indonesia.
Jadi terlalu pintar ternyata gak enak juga yah.....
Catatan : Yang dipelajari bukan jadi "GOBLOK" nya, melainkan cara orang "GOBLOK" nya untuk memulai atau menjalankan bisnisnya
Bli Tyan jadi teringat sebuah pepetah, (ˆ▽ˆ) "Hidup itu seperti Onani bro, hanya bisa di raih dengan tanganmu sendiri"

Please subscribe, leave a comment, follow this blog and share this article with your friends and colleagues.
by: http://blityan.blogspot.com

Share This On :


Related Post :

0 comments:

Post a Comment

Raih Dollar Pasti, Legal, dan Halal Dengan ProfitClicking
Bli Tyan Visitors
 

Copyright © 2011 Bli Tyan | Design by Ibllezboy

▲ TOP